Acara diawali sholat magrib berjamaah dilanjutkan tausyiah yang diisi oleh Ustad H Lukman Hakim. Dalam tausyiahnya Ustad H Lukman Hakim mengatakan mudah-mudahan dosa kita pada 2019 lalu mendapat ampunan oleh Allah SWT. Zikir seperti ini bisa menenggelamkan hal yang batil dan menimbulkan yang hak.

Dikatakannya, masyarakat Kota Lubuklinggau harus bersyukur. "Selama saya hidup tidak pernah mengikuti pergantian tahun baru karena tinggal di Pondok Pesantren (Ponpes). Di Ponpes tidak ada bakar-bakar sate karena malam itu malamnya orang nasrani. Dan kemuliaan Islam tidak seperti orang nasrani," ujarnya.

Setelah tausyiah, acara dilanjutkan dengan sholat Isya berjamaah, zikir dan doa bersama. Zikir dan doa bersama dipimpin oleh Ustad H Thabroni.

Sementara Ustad H Thabroni menyampaikan kita bukan merayakan tahun baru karena kita sudah mempunyai tahun baru sendiri. Acara ini dilakukan oleh Pemkot Lubuklinggau agar kita tidak hura-hura. "Berzikirlah dengan khusuk karena kita diperhatikan Allah dan di ikuti oleh malaikat-malaikat semoga kota kita aman, tenang dan damai," tuturnya.